Model yang umum digunakan adalah italic, bold, dan underline. Umumnya bowser menggunakan tag em untuk italic dan tag strong untuk huruf tebal. Contohnya sebagai berikut:
em{font-style: italic; font-weight:bold;}
strong{text-transform: uppercase; font-weight:bold;}
strong{text-transform: uppercase; font-weight:bold;}
2. Mengatur huruf
Kebanyakan program browser menggunakan huruf yang lebih besar untuk heading yang penting penting sifatnya. Bila anda menimpa ukuran defaultnya, anda menempuh resiko yaitu huruf tampak lebih kecil khususnya anda mempergunakan ukuran yang anda tambahkan tersebut dengan ukuran titik (point). Karenanya anda disarankan untuk melakukan pengaturan ukuran huruf dengan ukuran yang sama. Contoh berikut mengatur ukuran heading dalam persen relatif terhadap ukuran text normal.
h1 {font-size:200%;}
h2 {font-size:150%;}
h3 {font-size:100%;}
h2 {font-size:150%;}
h3 {font-size:100%;}
3. Mengatur jenis huruf
Bisa saja jenis huruf yang anda sukai tidak bisa ditampilkan oleh browser. Untuk mengatasi masalah ini dengan menambahkan jenis huruf berikut ini ke coding CSS anda.
serif, sans-serif, cursive, fantasy, atau monospace.
contoh:
body{font-family: verdana, sans-serif;}
//atau
h1,h2{font-family: garamond, jokerman, serif;}
Keterangan://atau
h1,h2{font-family: garamond, jokerman, serif;}
~ verdana, garamond, jokerman adalah contoh jenis font yang tidak bisa ditampilakan
~ sans-serif, serif adalah tambahan untuk semisalnya font verdana tidak bisa muncul akan digantikan dengan sans-serif.